Kamis, 30 Januari 2014


BayuardaProperties-Jakarta. Prediksi Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia) bahwa sektor properti, khususnya perumahan tetap stabil di 2014, mengingat tidak akan terjadinya bubble (gelembung) properti seperti yang terjadi di AS.
Para investor tak perlu khawatir terjadi perlambatan di sektor properti. "Tak perlu takut untuk berinvestasi perumahan, justru tahun ini sangat tepat untuk investasi di properti. Jangan takut juga akan terjadi perlambatan," tegas Edy Ganefo, Ketua Umum Apersi , Selasa (21/1/2014).

Harga rumah di Indonesia melejit setiap tahun sekitar 30%-35% dan merupakan level tertinggi di dunia. Bahkan di beberapa daerah mencatatkan kenaikan harga rumah bisa mencapai 60%.
Ekonom Senior Bank Standard Chartered, Fauzi Ichsan menambahkan, " Posisi utang (Luar Negeri RI-red) kita masih sangat rendah karena memang peran perbankan juga masih 32%. Sebelum krismon, rasio KPR kita mencapai 50%, tapi China di atas 150%. Jadi sangat berpotensi bubble, tapi kalau Indonesia tidak."

Fauzi juga menambahkan, "Harga rumah tidak mungkin terjadi penurunan, dan kalaupun ada cuma sedikit. Tahun ini mungkin harga rumah mencapai 25% dan itupun sudah bagus sekali. Memang kenaikan harga kebanyakan untuk rumah mewah tapi berpengaruh juga ke rumah murah, karena harga tanah jadi lebih mahal," jelasnya. (liputan6.com).
Sementara itu, expansi besar besaran di sektor investasi properti Madiun berdampak pada kenaikan dan popularitas wilayah Madiun.

Berita terkait rencana Maspion memindahkan beberapa pabriknya dari Sidoarjo ke Madiun, serta mulai rampungnya beberapa aset strategis seperti : Sun City Mal, Hotel Aston Madiun, Hotel Amaris dan Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api (STIKA) di Madiun yang merupakan satu satunya dan pertama di Indonesia ini, memicu pembangunan di daerah kota Madiun.
STIKA bahkan mengumumkan penerimaan siswa baru sejak September 2013 tahun lalu.
"MULAI September 2013, Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api (STIKA) Madiun, Jawa Timur mulai menerima siswa untuk pendidikan D3 dan D4 di beberapa jurusan.Menurut Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan khusus untuk jurusan Masinis nantinya akan diberlakukan standar yang terbaik."Great nya mirip pilot dan nahkoda yang berstandar," ujar Tundjung di Jakarta, Jumat (24/5/2013)."

Hal ini menggelitik para investor dalam dan luar negeri untuk menggarap sektor bisnis makro sebagai penunjangnya. Misalnya pembangunan Bandara, Penggatapan Sektor Wisata yang belum maksimal, dll.
Madiun, sebagai titik perbatasan wilayah Jatim dan Jateng, masih berpotensi memiliki wilayah yang cukup luas dibanding kota terdekat Kediri dan Solo, yang sudah cukup padat sehingga memungkinkan sebagai tujuan para investor berikutnya, yang sebelumnya mengincar properti di wilayah  Solo maupun Kediri.

Expansi besar besaran sejumlah penduduk baru yang tinggal sementara di Madiun, baik untuk keperluan bekerja maupun menempuh pendidikan, juga akan terjadi di 2014 ini. Hal ini memicu semakin tumbuhnya bisnis Rumah Kost, Cafe dan Bisnis Kuliner lainnya.

0 komentar:

Villiers Private Jet Charter

Popular Posts